Hidan
Hidan | |
---|---|
Anggota Akatsuki | |
Pengenalan pertama: | Bab 238, Naruto Episode 135 |
Kemunculan pertama: | Bab 312 |
Profil | |
Asal: | Yugakure |
Umur: | Tidak diketahui |
Cincin: | 三 ("Tiga") |
Posisi cincin: | Telunjuk kiri |
Rekan kerja: | Kakuzu |
Ciri khas: | Tidak bisa Mati, membawa sabit besar bermata tiga, rambut cepak berwarna pucat |
Hidan (飛段 ) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya Kakuzu.[15] Kanji pertama dalam nama Hidan (飛) adalah Hisha, yang berarti benteng dalam permainan shogi.
Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan
yang menyembah Dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan pengrusakan
dianggap sebagai dosa. [16]
Sebagai bagian dari agamanya, Hidan memiliki sebuah jimat berbentuk
segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia
berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus
ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, Hidan sangat tidak
suka jika pertarungannya di interupsi atau dipaksa untuk berhenti.
Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan
kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan
berbaring di atas tanah.[17]
Hidan rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk
berbicara serta dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi
sekarat dengan dipenuhi banyak luka, serta lehernya terpenggal. [18][19]. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa dikendalikan.[20]
Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara
terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh
lawannya. Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga
yang digunakan sebagai sebuah proyektil
yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus pergelangan
tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat
dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi
penyerang terlambat dalam Akatsuki. [21]
Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kerusakan
dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan kesempatannya untuk
mengambil darah musuhnya.
Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan
menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di
tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir
dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis
putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya.
Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya
seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan
musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan
berlaku juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo).[22]
Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai
ganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan
sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa
mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu
merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya
dengan memberikan luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya yang
mengakibatkan lawannya terluka dan transformasinya kembali seperti
semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus
tetap berada di dalam simbol. [23]
Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan"
antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk
kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.
Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai
banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya
Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu
bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai
kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung
dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan
kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang
tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat
menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang
baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di
mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh
tanpa meragukan keselamatan Hidan.Hidan dikalahkan Shikamaru dengan cara
mengubur Hidan dalam lubang yang ditimbun oleh Batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar